ABSTRAK
Perkembangan Islam di Indonesia hingga era modem sekarang mempunyai mekanisme pertahanan tradisi dan resepsi terhadap modemitas yang khas sehingga tetap eksis dan berperan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dinamika interaksi tradisi pesantren dengan modemitas juga menyentuh bentuk interaksi sosial paling mendasar, yakni komunikasi interpersonal kiai-santri.
Penelitian ini difokuskan untuk meneliti daya tahan tradisi komunikasi interpersonal kiai-santri di pesantren pada era modem. Dimensi yang dielaborasi meliputi pola komunikasi interpersonal yang berkembang, mekanisme mempertahankan, makna dan faktor sosial kultural pendukungnya. Penelitian ini mengambil setting Pesantren Futuhiyyah dan pesantren-pesantren di wilayah Suburan Mranggen, Demak. Penelitian ini menggunakan pendekatan keilmuan sosiologi post-struktural, dengan teori utama habitus (Bourdieu) didukung teori strukturasi (Giddens), panotikonisasi (Foucault), distinksi sosial (Bourdieu), transfonnasi sosial (Giddens dan Bourdieu) dan tindakan komunikatif (Habbennas). Penelitian ini menggunakan pendekatan metodologis kualitatif konstruktivistik dengan metode pencarian data observasi partisipan, wawancara mendalam, dokumentasi dan angket. Metode analisis kualitatif digunakan dengan mengoperasikan kerangka
teori sosiologi tersebut.
Berdasarkan data dan analisis ditemukan bahwa temyata praktik komunikasi interpersonal kiai-santri di Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak dapat dikategorikan sebagai pola komunikasi etik-Pedagogis.
Baca selengkapnya klik disini
Anda bingung dengan Skripsi? Tesis? atau Disertasi?
Hubungi 085729587732
No comments:
Post a Comment