Jurnal “MEKTEK” TAHUN VII NO. 3, SEPTEMBER 2005


Muhammad Nadjib Massikki **


Meningkatnya Fasilitas dan perekonomian Kota akan menimbukan pertambahan penduduk dengan menimbulkan daya tarik bagi masyarakat untuk datang kekawasan perkotaan dengan tujuan mencari lapangan pekerjaan.

Kebutuhan akan papan bagi masyarakat dikawasan pusat kota sebagai suatu kebutuhan dasar, sementara pemenuhan sarana dan prasaranapada suatu lingkungan permukiman seharusnya dapat memenuhi kriteria perencanaan yang meliputi : Sarana Pendidikan, Sarana kesehatan, sarana perinadatan, pelayanan umum dan Open space (ruang terbuka) Prasarana Jalan ( baik lokal atau lingkungan ), saluran air bersih, Drainase, tempat pembuangan sampah, serta jaringan listrik dan jaringan telepon.

Peningkatan kualitas lingkungan pada kawasan permukiman padat di kawasan pusat kota adalah melalui optimalisasi fungsi Sarana dan Prasarana lingkungannya yang akan berdampat pada aspek ekonomi, dimana semakin dekat suatu kelompok masyarakat penghuni terhadap sarana dan prasarana ( Infra Structure ) maka semakin sering mereka mendatangi sarana dan prasarana tersebut ( Roestam, 1992)

Baca Selengkapnya Klik Disini



Artikel : Kualitas Pelayanan


Adanya komitmen pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi diwujudkan dengan penyederhanaan prosedur perijinan melalui penyelenggaraan pelayanan perijinan terpadu satu pintu, namun prakteknya belum memenuhi keinginan masyarakat, sehingga perlu adanya perencanaan dalam perbaikan pelayanan perijinan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Tujuan Penelitian untuk membandingkan antara kondisi pelayanan perijinan dengan standar pelayanan minimal, menganalisis tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan perijinan, membandingkan harapan dan penilaian masyarakat terhadap pelayanan perijinan serta menyusun perencanaan peningkatan kualitas pelayanan perijinan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik survey.

Hasil analisis menunjukkan bahwa ..........................

Baca Selengkapnya Klik Disini


Skripsi Teknil Sipil

ANALISA JEMBATAN COMPOSITE GELAGAR KAYU LANTAI BETON


ABSTRAK

Jembatan adalah sarana transportasi yang menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, saluran irigasi dan pembuang, jalan yang melintang tidak sebidang, dan lain-lain.

Salah satu jenis jembatan adalah jembatan komposit. Biasanya jembatan komposit yang banyak digunakan sebagai konstruksi jembatan adalah memakai gelagar baja. Dalam tugas akhir ini mengambil judul Analisa Jembatan Komposit Gelagar Kayu Lantai Beton dengan perantara alat sambung geser ,sehingga mampu bereaksi terhadap beban kerja sebagai satu kesatuan.

Maksud dari perencanaan jembatan ini adalah untuk menentukan fungsi struktur secara tepat, dan bentuk yang sesuai, efisien serta mempunyai fungsi estetika. Dalam hal ini penting pula bagi kita bila sebelum melakukan analisis perhitungan struktur jembatan untuk mencermati beban-beban yang akan bekerja disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.

Pengetahuan akan teknik jembatan dan pengalaman praktis di lapangan juga memiliki nilai masukan yang sangat berarti. Sesederhana apapun strukur dalam perencanaan dan pembuatannya perlu memperhatikan ilmu gaya (mekanika), beban yang bekerja, kelas jembatan beserta peraturan teknis dan syarat-syarat kualitas (checking).

Dari hasil analisa dan perhitungan jembatan komposit ini akan diperoleh beban maksimal yang dapat ditahan oleh balok komposit kayu beton, tegangan lentur yang terjadi akibat adanya beban maksimum , dan juga untuk mengetahui besarnya lendutan.

Baca Selengkapnya Klik Disini

Skripsi Ekonomi (Akuntansi Akrual)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 
TINGKAT PENERAPAN AKUNTANSI AKRUAL PADA PEMERINTAH

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan bukti empiris mengenai tingkat penerapan akuntansi akrual pada pemerintah khususnya pada tingkat satuan kerja dan menguji berbagai faktor yang ada pada satuan kerja tersebut mulai dari faktor sumber daya manusia, faktor organisasional dan faktor situasional lainnya yang diduga memiliki pengaruh terhadap tingkat penerapan akuntansi akrual.

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan survei kuesioner. Kuesioner disampaikan kepada 156 Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dari satuan kerja-satuan kerja di wilayah kerja KPPN Semarang I. Sebanyak 58 kuesioner kembali dan 49 kuesioner (31,41%) diisi dengan lengkap dan dapat diolah. Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ...........................................

Baca Selengkapnya Klik Disini